Panduan Menjual dan Membeli Saham agar Menguntungkan (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Panduan Menjual dan Membeli Saham agar Menguntungkan - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Untuk kasus di atas tersebut, maka posisi si A berada dalam posisi panjang atau long position yang merupakan tanda bahwa hak ada pada si B. Sedangkan si B berada pada posisi pendek atau short position yang merupakan tanda bahwa setiap saat dia harus bersedia memberikan apa yang tertulis di dalam perjanjian opsi tersebut.

Nah, sesuai dengan konsepnya sebagaimana yang telah diulas tersebut, maka ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam aktivitas melakukan jual-beli investasi ini, yaitu:

Pembeli opsi call atau put tidak harus melaksanakan kewajiban haknya untuk menjual atau membeli instrumen investasinya yang ditransaksikan.

Transaksi opsi call dilakukan apabila pembeli transaksi opsi call tersebut melihat bahwa di masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga dari harga sekarang, sehingga pembeli tersebut membuat perjanjian opsi call itu. Sedangkan opsi put dilakukan apabila harga instrumen investasi tersebut akan menurun di waktu mendatang.

Kondisi di masa atau di waktu yang akan datang adalah patokan dari pembeli opsi call dan opsi put, dan lawannya melihat kondisi yang berkebalikan sehingga terdapat ‘zero sum game’.

Transaksi jual-beli opsi put ataupun opsi call adalah transaksi yang lindung nilai atau hedging atas portofolio yang dimiliki.

Pembeli put akan berkurang kerugiannya apabila harga instrumen investasi dalam portofolionya mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini pengelola atau pemilik portofolio berpikir bahwa lebih baik sedikit rugi sekarang daripada rugi yang lebih besar di masa mendatang.

Sebaliknya, pembeli opsi call adalah bertujuan untuk melindungi portofolio dari tingkat kecepatan harga yang mengalami kenaikan atau peningkatan, sehingga berpikir lebih baik rugi sedikit untuk membayar premium daripada penghasilan di masa mendatang tidak diperoleh.

Transaksi opsi call ataupun opsi put dilakukan karena adanya penghasilan yang potensial di masa mendatang, namun juga mengandung risiko. 

Dalam hal ini, pembeli opsi call maupun opsi put memiliki pandangan bahwa penghasilan akan diperoleh di masa mendatang, namun juga akan mengalami kerugian sebesar nilai premium yang telah dikeluarkan—apabila penghasilan potensial yang diharapkan tersebut memang benar-benar terjadi.

Sebenarnya, mengapa sih orang kok mau melakukan transaksi yang terkesan ruwet seperti di atas itu? 

Sesungguhnya, ini tak jauh beda dengan apa yang mungkin pernah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seumpama kita tengah membutuhkan suatu rumah untuk tempat tinggal keluarga. Kita mendatangi suatu rumah yang akan dijual, dan kemudian kita merasa cocok dengan harga rumah tersebut. 

Karena kita telah berniat untuk membeli rumah itu, maka kita pun kemudian melaksanakan perjanjian dengan si penjual rumah bahwa kita akan memikirkannya terlebih dulu selama beberapa hari (atau beberapa minggu) untuk mematangkan keputusan.

Si penjual rumah menyetujui, namun sebagai ‘tanda jadi’, kita diminta untuk memberikan semacam ‘uang jaminan’ sejumlah Rp. 500.000,- Kita pun menyetujui dan menyerahkan uang ‘tanda jadi’ tersebut.

Selama dalam jangka waktu untuk memikirkan keputusan akhir tersebut, kita mendapati adanya rumah lain yang lebih bagus yang juga akan dijual dan dengan harga yang juga sesuai dengan selera kita. Maka kita pun kemudian membatalkan perjanjian dengan pembeli yang terdahulu dan memutuskan untuk membeli rumah lain yang baru kita temukan itu.

Tentu saja keputusan ini disetujui oleh penjual rumah yang lama, namun konsekuensinya kita akan kehilangan uang yang telah menjadi ‘tanda jadi’ yang telah kita serahkan itu. 

Di sini, kita kehilangan atau mengalami kerugian sejumlah uang tertentu, namun kita berpikir bahwa kerugian itu terhitung kecil apabila dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dari rumah yang baru kita temukan untuk kita beli itu. 

Nah, setidaknya begitulah pemikiran yang melandasi mengapa sampai terjadinya aktivitas jual-beli investasi ini.

Related

Tips 5182471167523896582

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item