Panduan Mengamankan Komputer dari Serangan Virus (Bagian 1)

Naviri Magazine - Virus komputer sudah menjadi ancaman yang besar pada zaman sekarang, ketika orang di seluruh dunia dapat dikatakan telah terhubung dengan komputer. Melalui jaringan internet, virus yang dibuat di Amerika bisa ‘nyasar’ sampai ke Surabaya. 

Meskipun bentuknya tidak terlihat oleh mata, namun virus komputer memiliki kemampuan untuk merusak program-program di komputer kita, atau bahkan merusak komputer kita secara langsung hingga tidak dapat digunakan lagi.

Sebagaimana kata pepatah yang terkenal, ‘Sedia payung sebelum hujan’, maka kita memang lebih baik waspada terlebih dulu daripada kemudian terserang oleh hujan virus karena lengah. Atau, mengutip pepatah terkenal lainnya, ‘Kebersihan adalah pangkal kesehatan’. 

Begitu pula halnya dengan kebersihan komputer kita. Semakin baik kita menjaga isi atau sistem komputer kita, maka setidaknya kesehatan komputer pun relatif akan lebih terjaga dari serangan virus yang mungkin akan membuatnya sakit.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang membuat komputer menjadi rentan terkena virus. Dengan melihat ulasan ini, maka kita pun akan tahu seberapa besar risiko yang kita hadapi. Dari sini kita pun akan memiliki semacam pegangan dalam hal memproteksi diri dari serangan virus. 

Versi Windows yang digunakan

Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini. Dan karena itu pula Windows juga yang paling sering menjadi sasaran para pembuat virus. Secara umum, semakin tua versi Windows yang kita gunakan, maka semakin lemah pula pertahanannya. Itu berarti semakin rentan pula komputer kita untuk terkena dan tertular virus.

Mengapa hal semacam ini bisa terjadi? Karena semakin tua versi Windows, maka berarti semakin banyak pula orang yang telah berhasil mengetahui celah-celah atau kekurangan yang terdapat di dalamnya. Kelemahan-kelemahan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pembuat virus dalam menyerang sistem operasi ini. Mereka tahu bagaimana mengeksploitasi kelemahan-kelemahan tersebut untuk kemudian mereka susupi dengan virus.

Selain itu, semakin tua versi Windows, maka berarti teknologi yang digunakannya juga semakin tertinggal. Padahal kita tahu bahwa virus komputer semakin lama semakin pintar dan semakin canggih. 

Hal ini tentunya akan menyebabkan terjadinya pertempuran yang tidak seimbang, antara pertahanan komputer yang kedaluwarsa, dengan serangan dari virus yang makin modern. Itulah sebabnya kenapa kita selalu dianjurkan untuk meng-update dan juga meng-upgrade versi Windows yang dipakai dengan yang terbaru.

Mengupdate security patches

Microsoft selalu membuat perbaikan-perbaikan untuk Windows ciptaannya. Perbaikan-perbaikan ini dibuat dengan tujuan untuk menutup lubang-lubang yang ada, atau celah-celah keamanan yang berhasil ditemukan. 

Celah-celah keamanan inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh para pembuat virus untuk merusak. Dan untuk menanggulangi hal itulah pihak Microsoft berusaha untuk selalu mengurangi celah-celah tersebut. Itu pula sebabnya, kenapa kita selalu dianjurkan untuk meng-update Windows secara teratur.

Update ini bisa kita lakukan melalui website resmi Microsoft. Windows juga telah menyediakan fasilitas untuk melakukan update secara otomatis. Fasilitas itu akan memudahkan kita dalam memperbaiki dan mengurangi risiko terkena virus. Dengan fasilitas auto update itu pula, kita tidak perlu melakukannya secara manual. Cukup hanya dengan beberapa klik, maka Windows kita pun akan selalu up to date.

Kepedulian atas kesehatan komputer

Semakin banyak orang yang menggunakan sebuah komputer, maka berarti semakin besar pula risikonya. Hal itu terjadi karena tidak semua orang mengerti mengenai virus komputer. 

Kalaupun mengerti, tidak semua orang benar-benar peduli. Sebab itulah kita dianjurkan untuk tidak mengunakan komputer yang sering dipakai oleh umum atau oleh banyak orang. Semakin bebas orang menggunakan komputer itu, maka semakin banyak pula penyakit atau virus yang mungkin dikandungnya.

Kalaupun kita terpaksa harus menggunakan komputer di tempat-tempat umum, misalnya di rental komputer, maka sebaiknya perhatikan dulu apakah pihak pengelola komputer tersebut memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kebersihan, dan keselamatan komputernya. Karena kalau dengan komputernya sendiri saja dia tidak peduli, jangan harap dia akan peduli dengan masalah yang mungkin Anda peroleh dari sana.

Jenis koneksi internet

Orang yang mengakses internet melalui dial up connection bisa dikatakan relatif lebih aman dari serangan virus. Sebab komputer mereka tidak selalu terhubung ke internet. Tapi kenyataan semacam itu tidak belaku bagi mereka yang menggunakan akses internet yang ‘always on’, yaitu mereka yang menggunakan akses internet semacam DSL, cable modem, atau ISDN. 

Mengapa mereka tidak aman? Karena merekalah yang menjadi sasaran utama dari para pembuat worm. Komputer yang sudah terkena worm akan menjadi ‘zombie’. Komputer itu akan dapat dikendalikan dari jarak jauh dan akan melakukan hal-hal yang diinginkan oleh si pembuat worm tadi. Contohnya adalah untuk mencuri kartu kredit, untuk menyebarkan virus atau worm, atau untuk menerobos sistem komputer lain dan sebagainya.

Bagaimana cara para pembuat worm itu melakukannya? Para cracker (si pengirim worm itu) itu biasanya sering melakukan scanning. Mereka mencari komputer-komputer yang selalu terhubung secara otomatis ke internet. Dan saat mereka menemukannya, maka saat itulah serangan akan dilancarkan. Pertama, mereka akan mengirimkan worm atau virus yang bertugas untuk membuat lubang atau celah agar mereka bisa masuk.

Setelah lubang atau celah itu berhasil dibuat, saat itulah mereka akan menguasai komputer tersebut. Mereka bisa memerintahkan komputer tersebut untuk melakukan apa saja. Itulah salah satu sebab mengapa para cracker itu senang sekali mencari komputer-komputer yang menggunakan koneksi seperti di atas. Karena biasanya koneksi seperti itu mempunyai kecepatan yang lebih baik dibanding yang menggunakan koneksi dial up.

Baca lanjutannya: Panduan Mengamankan Komputer dari Serangan Virus (Bagian 2)