Kisah Michael Otto, Miliuner yang jadi Bos Ritel Online Raksasa dari Jerman

Naviri Magazine - Michael Otto adalah pemimpin Otto Group, sebuah perusahaan mail order terbesar di dunia, yang berbasis di Jerman. Dia lahir pada 12 April 1943, di Chelmno, Polandia, ketika negeri itu masih diduduki Nazi pada era Perang Dunia II. Dia kuliah di Universitas Hamburg, kemudian melanjutkan ke Universias Munich, hingga mendapatkan gelar doktor.

Sambil kuliah, Michael Otto mulai membangun karir sebagai broker real estate juga menjadi broker keuangan. Sampai kemudian dia mengenal Spiegel, Inc., sebuah perusahaan mail order yang menjual aneka macam barang melalui katalog. 

Dia sempat bergabung dengan perusahaan tersebut, dan menyukai sistem penjualan yang dimiliki perusahaan itu, tapi Spiegel, Inc. lalu mengalami kebangkrutan.

Setelah tak lagi bekerja untuk Spiegel, Inc., Michael Otto terpikir untuk membangun bisnis serupa. Maka dia pun merintis perusahaannya sendiri, yang dinamai Otto Group, pada 1959. Melalui perusahaannya, Michael Otto menjual aneka macam barang melalui katalog sebagaimana yang dulu dipraktikkan oleh Spiegel Inc. 

Usaha itu berjalan lancar, bahkan terus berkembang. Ketika dunia memasuki era internet, Michael Otto juga mulai menjual barang melalui internet. Saat ini, Otto Group menjadi salah satu peritel terbesar di internet, bersaing dengan Amazon.com.

Karena besarnya skala usaha yang kini dikelola oleh Otto Group, Michael Otto pun membangun cabang-cabang perusahaan di berbagai negara, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat. 

Pada saat ini, Otto Group memiliki 123 cabang perusahaan yang tersebar di 20 negara—di Eropa, Amerika, dan Asia. Perusahaan itu menjual aneka macam barang, seperti layaknya toko serba ada.

Dalam menjalankan bisnisnya, Michael Otto menerapkan prinsip hanya menjual barang-barang yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu, menggunakan kekayaannya yang besar, Michael Otto membangun yayasan amal bernama Michael Otto Foundation (di Jerman, disebut Michael Otto Stiftung). Yayasan tersebut berperan penting khususnya dalam isu-isu seputar lingkungan.

Sebagai pengusaha, Michael Otto diketahui memiliki kekayaan mencapai 18,1 miliar dollar, yang menjadikan namanya masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia.