Dokter Imbau Masyarakat Jangan Bukber, karena Masih Pandemi Covid-19


Naviri Magazine - Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengimbau masyarakat agar tidak berbuka puasa dengan teman atau kerabat di masa pandemi Covid-19.

"Mesti dihindari, mau makan bersama, buka puasa bersama tidak dianjurkan. Saat makan membuka masker, kita tidak tahu satu sama lain, kadang dia (teman) tanpa gejala (OTG). Di masa pandemi, bukber tidak disarankan. Konsep dasarnya tidak boleh makan bersama karena sudah terbukti menularkan (Covid-19)," ujarnya.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menyarankan agar berbuka puasa di meja tersendiri.

Pria yang praktek di Departemen Pulmonologi FKUI-RS Persahabatan menyarankan kamu membawa makanan untuk berbuka sendiri, memakannya di meja sendiri, tidak menyantapnya di satu ruangan dengan teman sekantor dan sebisa mungkin santaplah makanan utama di rumah.

"Ruang rapat atau kerja ada batasan, rapat online, tidak makan bersama saat makan siang karena penularan virus termasuk pada tenaga medis salah satunya saat makan; saat orang-orang membuka masker," kata Agus.

"Saat pandemi ini yang penting bagaimana mencegah penularan, melalui prokes 5M. Penularan langsung melalui droplet berjarak 1-2 meter dari orang yang bersin atau batuk tanpa ditutup, atau tidak langsung misalnya saat menyentuh wajah (mata, hidung dan mulut) tanpa cuci tangan dengan tangan sementara tangan sebelumnya memegang droplet yang tumpah ke permukaan benda-benda," demikian pesan Agus.

Related

News 6803811519466375218

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item