Bagaimana Orang Sedunia Bisa Mengakses Internet? Ini Jawaban Ilmiahnya (Bagian 1)


Naviri Magazine - Kita tentu telah terbiasa dengan internet, karena internet telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Bangun tidur, kita membuka media sosial, dan itu artinya terhubung ke internet. Nonton video di YouTube, artinya juga terhubung dengan internet. Menulis di blog, menyapa teman di Facebook, ngoceh di Twitter, semuanya terhubung dengan internet.

Pernahkah kita bertanya-tanya, bagaimana kita bisa menggunakan internet? Tentu saja jawabannya mudah, yaitu karena kita membeli kuota internet, sehingga kita bisa mengakses internet. Tapi kuota hanya sarana, atau sesuatu yang memungkinkan kita mengakses internet. Lalu bagaimana internet dihadirkan ke muka Bumi? Bagaimana jutaan orang di mana-mana bisa terhubung oleh internet?

Untuk bisa menghadirkan layanan internet sebagaimana yang kita kenal sekarang, penyedia jasa internet harus menggunakan satelit atau kabel-kabel di bawah laut. Satelit atau kabel-kabel itulah yang memungkinkan jutaan orang di dunia bisa terhubung dengan internet, dan melakukan banyak hal di internet.

Mayoritas internet di seluruh dunia saat ini tersambung via kabel bawah laut, tapi bukan berarti bisnis layanan internet via satelit pudar. Beberapa perusahaan dunia tetap menyediakan layanan via satelit karena punya keunggulan dalam hal jangkauan yang tak terbatas, termasuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan swasta penyedia layanan komunikasi berbasis satelit di Indonesia, berencana meluncurkan satelit baru bernama “PSN VI.” Satelit PSN VI dirancang memiliki kapasitas internet berkecepatan tinggi hingga 15 Gbps. Rencananya, PSN VI akan diluncurkan pada roket milik SpaceX pada kuartal IV-2018 di slot orbital 1460 Bujur Timur.

Chief Executive Officer PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan biaya satelit PSN VI mencapai $230 juta. Pihak Export Development Canada (EDC), perusahaan pembiayaan asal Kanada, menanggung 70 persen total biaya pengadaan satelit PSN VI.

Selepas meluncurkan PSN VI, menurut peta rencana perusahaan tersebut, PSN akan kembali meluncurkan satelit bernama “PALAPA N-1.” Satelit tersebut dirancang memiliki kapasitas internet sebesar 12 Gbps. Selanjutnya, satelit PSN VII akan diluncurkan. PSN VI memiliki kapasitas hanya 15 Gbps, tapi untuk satelit PSN VII dirancang dengan kapasitas hingga 100 Gbps.

Bila kesemua satelit yang direncanakan PSN benar-benar meluncur, semua satelit tersebut akan mampu menghadirkan kapasitas internet berbasis satelit hingga 130 Gbps di Indonesia. Digabungkan dengan satelit milik Telkom 3S, Telkom 4, serta BRISAT, yang memiliki kapasitas sekitar 20 Gbps, Indonesia akan memiliki total kapasitas internet berbasis satelit sebesar 150 Gbps. Kapasitas ini setara dengan menonton 2.040 video di YouTube dengan kualitas HD secara berbarengan dan keseluruhan.

Kapasitas tersebut memang terasa besar. Namun, bila dibandingkan internet berbasis kabel bawah laut, kapasitas tersebut belum ada apa-apanya. Kabel bawah laut milik Google yang menghubungkan Amerika Serikat dan Jepang bernama "Faster" memiliki kapasitas 60 Tbps atau 400 kali lipat kemampuan yang dimiliki gabungan satelit-satelit di Indonesia.

Indonesia sesungguhnya masih kekurangan satelit untuk menopang layanan internet di daerah pelosok. Terdapat sekitar 140 ribu titik yang harus dihubungkan melalui internet di seluruh Indonesia. Titik-titik itu terdiri dari sekolah, puskesmas, polsek, koramil, kantor desa, serta titik penting lainnya. Kondisi geografis Indonesia yang tersebar luas dalam bentangan pulau-pulau, maka internet berbasis satelit jadi solusi.

Sebuah informasi soal paten yang berjudul “High Throughput Satellite“ bernomor US9300390B2 yang didaftarkan atas nama Abel Avellan, memberikan penjelasan bahwa high throughput satellite merupakan satelit yang memiliki sebuah transponder yang digunakan untuk menerima sinyal gelombang radio suatu titik. Selain itu, mampu mentransmisikan ke suatu hub, menerima suatu sinyal respons dari hub, dan mentransmisikan kembali ke titik awal. 

Baca lanjutannya: Bagaimana Orang Sedunia Bisa Mengakses Internet? Ini Jawaban Ilmiahnya (Bagian 2)

Related

Technology 6375304563471671582

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item