Apakah Kita Bisa Sukses Seperti yang Biasa Dikatakan Para Motivator?


Naviri Magazine - “Saat saya remaja, saya adalah pengangguran yang bahkan tak yakin bisa makan esok hari. Orangtua saya selalu menyuruh saya untuk mendaftar polisi atau PNS namun saya tidak mau, karena saya ingin menjadi atlet bulu tangkis. Saya tahu jalan saya tidak mudah, namun saya tidak pernah menyerah dan berhasil mencapai mimpi saya. Kalau saya bisa, kenapa Anda tidak bisa?”

Kalimat-kalimat seperti itu akan sering kali kita dengar jika pergi ke seminar motivasi atau mendengar motivator yang tampil di televisi. Pesannya amat bagus karena memotivasi kita agar tidak menyerah menggapai mimpi. Namun, satu hal yang aneh adalah, kenapa atlet bulu tangkis beralih profesi menjadi motivator?

Motivasi adalah sesuatu yang semua orang perlukan dalam meraih mimpi. Motivasi dapat berupa apa saja, dan didapat dari mana saja, dan karena itulah motivator itu ada, untuk memberikan motivasi kepada orang lain.

Meski demikian, apakah kisah motivasi dari motivator benar-benar dapat mengubah hidup kita?

Aneh tapi nyata, deretan best seller buku motivasi memiliki tempatnya tersendiri, dan film-film inspirasional yang diadaptasi dari kisah nyata selalu laku di pasaran. Kata-kata motivasi memang sering menjadi penghibur bagi diri yang kesepian, dan memberikan semangat yang entah berasal dari mana. 

Namun yang lucu adalah semangat itu hanya bertahan sebentar saja, dan tak lama kemudian lenyap tak berbekas, meninggalkan seseorang dalam keadaan yang lebih buruk dibanding sebelum mendapatkan motivasi.

Kenyataannya, tak ada kisah motivasi yang benar-benar nyata. Cerita-cerita yang kita baca di buku atau tonton di film pastilah sudah dipoles agar ceritanya menarik. Dan meskipun nyata, kisah tersebut tidak akan bisa membantu kita karena setiap orang punya hidup yang berbeda.

Ada banyak orang yang suka menonton acara-acara motivasi, namun berapa banyak orang yang berhasil sukses berkat motivasi tersebut? Bahkan para motivator pun menjadi sukses karena bekerja keras, dan bukan karna menonton Mario Teguh Golden Way atau membaca buku Merry Riana.

Kebanyakan motivator adalah orang yang sudah makan asam garam kehidupan, dan mengalami yang terburuk dari yang terburuk, sehingga memiliki banyak cerita untuk disampaikan. Yang namanya motivator pasti sering menceritakan perjuangannya membanting tulang hingga menjadi orang sukses, dan kesuksesan itulah yang membuat banyak orang mau mendengarkan ceritanya.

Logis, kan? Memangnya siapa yang mau mendengarkan motivasi dari orang yang bukan siapa-siapa? Nah, coba balik logika tersebut menjadi pertanyaan seperti ini: 'Kalau motivator itu sudah sukses, buat apa mengadakan seminar motivasi?'

Ucapan-ucapan motivator itu memang manis. Mereka menyampaikan apa yang ingin Anda dengarkan, dan membuat Anda nyaman tanpa peduli bahwa kenyamanan itu tidak benar. Mereka melakukan itu karena memang itulah pekerjaannya. 

Tentu saja tak semua motivator seperti itu, jadi jika Anda ingin mendengarkan motivasi lihat dulu siapa motivatornya. Apakah dia benar-benar sukses? Atau hanya sedang mencari makan dengan menjual mimpi?

Hidup tidak semudah omongan motivator. Pernyataan itu memang benar. Mengucapkan memang lebih mudah dibanding melakukan, namun jika Mario Teguh berhasil memotivasi Anda, maka akan ada satu orang lagi yang tertolong berkat seorang motivator. Sama seperti semua profesi lain, tidak semua motivator hanya sekadar menjual mimpi. Di luar sana pasti ada motivator yang benar-benar peduli dan memberi saran yang benar.

Meski demikian, yang namanya motivasi harus ditarik keluar dari dalam diri kita sendiri, bukan dicari dari orang lain. Membaca buku motivasi yang mahal tidak akan membuat Anda kaya, menonton film inspirasi orang kaya tidak akan membuat Anda sukses. Namun memiliki impian, memiliki tekad, dan mau bekerja keras, akan menjamin kesuksesan Anda.

Related

Inspiration 4120966554808180225

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item