Biografi Lengkap Agatha Christie, Penulis Novel Kriminal (Bagian 3)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Biografi Lengkap Agatha Christie, Penulis Novel Kriminal - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pernikahan kedua dan kehidupan selanjutnya: 1927–1976

Pada Januari 1927, Christie tampak sangat pucat saat sedang berlayar dengan putri dan sekretarisnya ke Las Palmas, Kepulauan Canaria, untuk menyelesaikan proses pemulihannya yang ia jalani selama tiga bulan. Christie kemudian mengajukan petisi cerai pada April 1928, keputusan tersebut kemudian menjadi mutlak pada Oktober 1928. Archie menikah dengan Nancy Neele seminggu kemudian. 

Christie mempertahankan hak asuh putri mereka, Rosalind, dan juga mempertahankan nama belakang Christie untuk hasil karyanya. Dalam otobiografinya, Christie menyatakan, "Setelah sakit, datanglah kesedihan, keputusasaan, dan patah hati. Tidak perlu terus menuerus memikirkannya."

Pada 1928 Christie meninggalkan Inggris dengan Orient Express ke Istanbul dan kemudian ke Bagdad. Saat berada Irak, dia berteman dengan arkeolog Leonard Woolley dan istrinya, yang mengundangnya untuk kembali ke penggalian mereka pada Februari 1930. Pada perjalanan itu, ia bertemu dengan seorang arkeolog yang tiga belas tahun lebih muda darinya, bernama Max Mallowan. 

Dalam sebuah wawancara pada 1977, Mallowan menceritakan pertemuan pertamanya dengan Christie, ketika dia membawanya dan sekelompok turis dalam tur situs ekspedisinya di Irak. Christie dan Mallowan menikah di Edinburgh pada September 1930. Pernikahan mereka bertahan sampai kematian Christie pada 1976. Dia menemani Mallowan dalam ekspedisi arkeologinya, oleh karena itu beberapa novelnya bercerita di Timur Tengah. 

Novel lainnya (seperti Hotel Majestic) bercerita di dan sekitar Torquay, tempat ia dibesarkan. Christie menggunakan pengalamannya dalam perjalanan kereta api internasional ketika menulis novel pada 1934 yang berjudul Pembunuhan di Orient Express. The Pera Palace Hotel di Istanbul, mengklaim novel tersebut ditulis di sana dan mempertahankan kamar Christie sebagai peringatan bagi sang penulis. 

Christie dan Mallowan tinggal di Chelsea, pertama di Cresswell Place dan kemudian di Sheffield Terrace. Kedua properti itu sekarang ditandai dengan plakat biru. Pada 1934, mereka membeli Winterbrook House di Winterbrook, sebuah dusun dekat Wallingford. 

Ini kemudian menjadi tempat tinggal utama mereka selama sisa hidup mereka, dan tempat Christie menulis banyak dari hasil karyanya. Rumah ini juga memiliki plakat biru. Christie menjalani kehidupan yang tenang meskipun dikenal di Wallingford, dari 1951 hingga 1976 ia menjabat sebagai presiden untuk teater amatir lokal.

Pasangan itu kemudian membeli Greenway Estate yang berlokasi di Devon sebagai tempat tinggal musim panas pada 1938; properti tersebut kemudian diberikan kepada National Trust for Places of Historic Interest or Natural Beauty pada 2000. 

Christie banyak menghabiskan waktu di Abney Hall, Cheshire, yang dimiliki oleh saudara iparnya, James Watts. Ia juga menggunakan lokasi tersebut sebagai latar belakang setidaknya untuk dua cerita, yaitu untuk cerita pendek Skandal Perjamuan Natal dan novel Setelah Pemakaman. 

Salah satu kompendium Christie mencatat bahwa "Abney menjadi inspirasi terbesar Agatha untuk kehidupan rumah pedesaan, dengan semua pelayan dan keagungannya yang dituliskan ke dalam plot karya-karyanya."

Selama Perang Dunia II, Christie bekerja di apotek di University College Hospital (UCH), London, di mana dia memperbarui pengetahuannya tentang racun. Novelnya selanjutnya yang berjudul Misteri Penginapan Tua merupakan hasil saran Harold Davis, seorang kepala apoteker di UCH. 

Pada 1977, sebuah kasus keracunan talium berhasil dipecahkan oleh petugas medis Inggris yang telah membaca buku Christie dan mengenali gejala yang telah digambarkan dibuku tersebut.

Badan intelijen Inggris, MI5, menyelidiki Christie setelah karakter bernama Major Bletchley muncul dalam karyanya pada 1941 yang berjudul N atau M?, yang bercerita tentang perburuan terhadap kolom kelima yang mematikan di masa perang Inggris. 

MI5 prihatin bahwa Christie memiliki mata-mata di pusat pemecah kode rahasia Inggris, Bletchley Park. Ketakutan agensi itu mereda ketika Christie memberi tahu temannya yang bernama Dilly Knox, "Saya terjebak di sana dalam perjalanan dengan kereta api dari Oxford ke London dan membalas dendam dengan memberikan nama tersebut kepada salah satu karakter saya yang paling tidak menyenangkan."

Christie terpilih sebagai fellow untuk Royal Society of Literature pada 1950. Sebagai tanda penghormatan untuk karya sastranya, Christie ditunjuk sebagai Komandan Ordo Kerajaan Inggris (CBE) pada Penghargaan Tahun Baru 1956. Dia adalah salah satu presiden Klub Deteksi dari 1958 sampai kematiannya pada 1976. Pada 1961, dia dianugerahi gelar Doktor Sastra kehormatan dari Universitas Exeter. Pada Tahun Baru 1971, dia dipromosikan menjadi Dame Commander (DBE).

Dari 1971 hingga 1974, kesehatan Christie mulai menurun, tetapi dia terus menulis. Novel terakhirnya adalah Gerbang Nasib pada 1973. Menggunakan analisis isi, peneliti asal Kanada mengatakan pada 2009 bahwa Christie mungkin mulai menderita penyakit Alzheimer atau demensia lainnya.

Personalitas

Pada 1946, Christie berkata tentang dirinya sendiri: "Yang paling saya tidak suka adalah orang banyak, suara keras, gramofon dan bioskop. Saya tidak suka rasa alkohol dan tidak suka merokok. Saya menyukai matahari, laut, bunga, jalan-jalan, makanan aneh, olahraga, konser, teater, piano, dan juga menyulam."

Karya fiksi Christie mengandung beberapa karakter stereotipe yang tidak pantas, tetapi dalam kehidupan nyata banyak dari padanganan biasnya yang positif. Setelah empat tahun London dilanda perang, Christie berharap untuk kembali ke Suriah suatu hari nanti, yang dia gambarkan sebagai "negara subur yang lembut dan orang-orangnya yang sederhana, yang tahu bagaimana tertawa dan bagaimana menikmati hidup; mereka yang bisa menganggur dan tetap bahagia, dan yang memiliki martabat, sopan santun, dan selera humor yang tinggi, dan kepada siapa kematian tidak mengerikan."

Christie adalah seorang yang religius, ia adalah anggota Gereja Inggris dan menghadiri gereja secara teratur. Ia menyimpan The Imitation of Christ di samping tempat tidurnya. Setelah perceraiannya, dia berhenti mengambil sakramen persekutuan.

Agatha Christie Trust For Children didirikan pada 1969. Kemudian, tak lama setelah kematian Christie, dana amal untuk peringatan kematiannya dibentuk untuk "membantu dua hal yang ia sukai: orang tua dan anak-anak".

Kematian dan warisan

Christie meninggal dengan damai pada 12 Januari 1976 saat ia berusia 85 tahun, di rumahnya di Winterbrook House. Ketika kematiannya diumumkan, dua Teater West End, meredupkan lampu luar mereka untuk menghormatinya. 

Dia dimakamkan di dekat halaman gereja St Mary's, Cholsey, dalam sebuah lahan yang dia pilih dengan suaminya sepuluh tahun sebelumnya. Upacara pemakaman sederhana dihadiri oleh sekitar 20 reporter surat kabar dan TV, beberapa telah melakukan perjalanan jauh dari Amerika Selatan. 

Tiga puluh karangan bunga menghiasi makam Christie, termasuk satu dari para pemeran drama The Mousetrap dan satu yang bertuliskan "atas nama banyak pembaca yang berterima kasih" yang diberikan dari Penerbit Buku Ulverscroft.

Mallowan, yang menikah lagi pada 1977, meninggal pada 1978 dan dimakamkan di samping Christie.

Related

Books 7801800752841564086

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item