Kisah Hilangnya Seluruh Penduduk Desa Eskimo yang Misterius

Kisah Hilangnya Seluruh Penduduk Desa Eskimo yang Misterius

Naviri Magazine - Angikuni, atau juga disebut Anjikuni, adalah danau yang terletak di Nunavut, Kanada. Dan desa tempat terjadinya kasus ini terletak di dekat danau itu, tepatnya 500 mil sebelah barat laut kota Churcill.

Kasus misterius ini dimulai dengan kedatangan Joe Labelle, seorang furtrapper (orang yang pekerjaannya menjebak binatang-binatang liar untuk diambil bulunya) pada November 1931, di sebuah pemukiman di tepi Danau Anjikuni, Kanada. Danau Anjikuni terletak di Sungai Kazan di daerah terpencil Kivalliq, Nunavut.

Ia mengharapkan sambutan ramah dari penduduk desa, karena sudah biasa melewati desa tersebut. Namun apa yang ia temukan malam itu menjadi salah satu misteri yang tak terjawab. Seluruh penghuni desa tersebut telah menghilang tanpa jejak.

Kecurigaan Labelle dimulai ketika ia menemukan desa itu sunyi senyap. Ia kemudian menemukan perapian yang menyala dan segera menghampirinya, berharap akan menemukan seseorang. Namun yang ia temukan hanya api dengan panci berisi masakan yang sudah gosong di atasnya.

Ia kemudian berkeliling dan memasuki semua pondok yang ada di sana, namun ia masih belum menemukan seorang pun. Ia justru menemukan persediaan makanan di desa masih lebih dari cukup. Ia juga sama sekali tidak menemukan jejak kereta yang ditarik anjing dan jejak kaki apapun di sekitar desa itu.

Ia bahkan menemukan sebuah baju yang sedang dijahit dengan jarum-jarum masih menempel, seolah-olah penduduk desa itu lenyap begitu saja saat sedang melakukan kegiatan sehari-hari. Lebih aneh lagi, ia menemukan kayak (sejenis perahu) dan senjata masih tersimpan rapi, pedahal orang Inuit (Eskimo) yang mendiami desa itu tak mungkin pergi tanpa senjata.

Dengan ketakutan, Labelle berlari menuju kantor telegram terdekat, yang bermil-mil jauhnya. Ia kemudian mengirimkan telegram untuk meminta tolong kepada Royal Canadian Mounted Police (RCMP).

Beberapa jam kemudian, para anggota RCMP datang dan memulai penyelidikan. Dalam perjalanan menuju Anjikuni, mereka beristirahat di pondok milik penduduk lokal bernama Armand Laurent. Mereka menanyakan kepada pemilik pondok, apakah ia melihat sesuatu yang aneh belakanganan ini.

Laurent menjawab bahwa ia dan anak-anaknya melihat objek aneh bercahaya, terbang di langit beberapa hari yang lalu. Benda ini berubah bentuk di depan mata mereka, dari bentuk silinder menjadi bentuk mirip peluru, dan terbang menuju arah Anjikuni.

Begitu sampai di desa Anjikuni, tak hanya membenarkan penemuan Labelle tentang menghilangnya seluruh penduduk desa, para anggota RCMP menemukan hal yang lebih mengerikan. Seluruh kuburan yang ada di dekat desa itu telah dibongkar, dan seluruh jenazah yang ada di sana telah menghilang!

Sekitar 300 kaki dari batas desa, 7 ekor anjing penarik kereta salju ditemukan mati. Penyebab kematiannya karena kelaparan. Itu tak masuk akal, karena menurut kesaksian Labelle, ada lebih dari cukup persediaan makanan di desa.

Apa anjing-anjing itu melihat sesuatu yang sangat menakutkan sehingga terlalu takut untuk kembali ke desa, dan lebih memilih mati kelaparan di tengah padang salju?

Kalau hal itu kurang aneh, masih ada lagi. Beberapa anggota tim pencari juga melihat cahaya kelap-kelip berwarna biru di horizon, dan mereka memastikan itu bukan aurora yang biasa terlihat di daerah itu!

Pada 28 November 1931, kasus itu tercium pers, dan seorang wartawan bernama Emmett E. Kelleher menerbitkannya di koran Le Pas, Manitoba. Keesokan harinya, koran Halifax Herald juga menerbitkannya dalam artikel berjudul “Tribe Lost in Barrens of North Village of Dead Found by Wandering Trapper, Joe Labelle.”

Sejak itu, wilayah pemukiman yang ditinggalkan di Anjikuni resmi disebut “Village of The Dead” alias Desa Kematian. Karena hanya mendapatkan sedikit publikasi, kasus aneh tersebut segera dilupakan orang. Baru ketika tahun 1966, kisah ini menjadi terkenal setelah muncul di buku besutan Frank Edwards berjudul “Stranger than Science”.

Apa yang sebenarnya terjadi di Anjikuni 70 tahun yang lalu?

RCPM secara resmi menyatakan bahwa kisah ini adalah hoax. Salah satu penyebab banyak yang mengatakan kisah ini palsu adalah jumlah warga yang dikabarkan hilang berjumlah 2.000 orang. Padahal pada tahun 1930-an, mustahil ada pemukiman dengan jumlah penduduk sebanyak itu di salah satu lokasi terdingin di dunia.

Banyak pula yang curiga detail-detail dalam kisah ini ditambahkan, ketika kisah ini masuk ke acara “The World’s Greatest UFO Mysteries” pada tahun 1984, supaya lebih menghebohkan.

Pada tahun 1931, memang ada sebuah desa yang seluruh penduduknya hilang di Anjikuni, namun jumlahnya sekitar 30 orang. Kuburan yang digali pun sebenarnya hanya satu makam saja. Namun RCPM menganggap enteng kasus itu, sebab suku Inuit pada masa itu masih bersifat semi-nomaden, artinya mereka membangun rumah semi-permanen dan tinggal selama beberapa waktu, kemudian berpindah lokasi lagi dan membangun pemukiman di tempat lain.

Tahun 1931, sebuah dokumen RCMP menyimpulkan bahwa pondok-pondok itu memang ditinggalkan, baik secara musiman atau permanen, berdasarkan petunjuk-petunjuk di desa dan adanya kebiasaan orang Eskimo yang terkadang masih hidup berpindah-pindah (nomaden).

RCMP juga berpendapat bahwa kejadian seperti ini sebenarnya hal biasa, tetapi bagi orang yang tidak biasa melihat/mengalaminya, dan juga tidak begitu mengenal area ini, dapat membuat sebuah kehebohan seperti kasus ini.

Pada 17 Januari 1931, seorang petugas RCMP bernama J. Nelson menyimpulkan bahwa Joe sebenarnya telah mengunjungi desa yang salah dengan desa yang memang menjadi bagian hidup nomadennya orang-orang Eskimo, karena Joe Labelle adalah orang baru di daerah itu, dan kurang pengetahuan atas letak desa tersebut.

Hal ini didasarkan pada salah satu percakapannya dengan salah satu pemilik The Windy Lake Trading Post, yang memberi tahu bahwa dia tidak pernah mendengar adanya sebuah desa yang ditinggalkan penduduknya.

Salah satu pemilik toko yang mengenal Labelle, juga mengatakan Labelle berpergian dari selatan menuju barat laut, tetapi tidak pergi sejauh letak desa yang pemilik toko itu tahu ada penghuninya.

Related

Mistery 1734363297246669322

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item