Misteri Bridgewater Triangle, Tempat Paling Seram di Amerika (Bagian 2)

Misteri Bridgewater Triangle, Tempat Paling Seram di Amerika

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Bridgewater Triangle, Tempat Paling Seram di Amerika - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Tahun 1970-an juga ditandai dengan penampakan monster misterius lainnya. Kali ini berupa burung besar seperti Pterodactyl. Pada tahun 1971, burung semacam ini muncul dan terlihat di wilayah Bird Hill. Rentang sayap burung ini diperkirakan mencapai 2,5 hingga 3,5 meter.

Pada tahun 1984, dua burung serupa konon terlihat sedang bertarung di udara. Tidak ada yang tahu pasti burung jenis apa yang dilaporkan para saksi tersebut.

Peristiwa misterius lainnya yang terjadi di Bridgwater adalah dua kasus mutilasi ternak yang terjadi pada tahun 1998.

Kasus pertama adalah seekor sapi dewasa yang ditemukan termutilasi di dalam hutan. Sedangkan insiden lainnya adalah sekumpulan sapi yang ditemukan mati, juga dengan tubuh termutilasi. Polisi menduga, pembunuhan ini berkaitan dengan ritual satanic.

Lalu, sama seperti kota-kota misterius lain di dunia, Bridgewater juga memiliki legenda mengenai hantu dan roh.

Sejarah mengenai fenomena hantu di wilayah ini sudah bermula sejak berabad-abad lampau, dengan kisah yang beragam. Namun, yang paling terkenal adalah legenda mengenai penumpang berkepala merah di rute 44. Legenda ini dimulai sejak 1969 hingga tahun 1980-an.

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah mengenai sepasang suami istri yang mobilnya mogok di malam hari. Sang suami lalu menyuruh istrinya diam di mobil, sementara ia pergi mencari telepon.

"Saya berharap menemukan sebuah rumah yang lampunya masih menyala," kata sang suami. "Tiba-tiba, saya melihat seorang pria sedang duduk di pinggir jalan. Ia terlihat acak-acakan dengan rambut merah berantakan."

Lalu ia menghampiri pria lusuh tersebut untuk menanyakan lokasi telepon terdekat. Pria misterius itu tidak menjawab. Ia kembali bertanya, lagi, dan lagi.

Masih tidak ada jawaban. Namun pria tersebut menyeringai.

Kemudian, ia menanyakan apakah pria itu baik-baik saja.

Tiba-tiba raut wajah pria lusuh tersebut berubah aneh. Ia berhenti menyeringai, lalu melipat bibirnya. Sang suami yang memperhatikan perubahan itu kemudian melihat matanya, dan ia melihat sesuatu yang aneh... sesuatu yang sangat salah. Bola mata tersebut seluruhnya berwarna putih!

Saat itu, ia sudah panik dan berlari dengan cepat, kembali ke mobilnya, diiringi tawa kencang pria misterius di belakangnya. Ia menoleh, dan pria lusuh tersebut sudah hilang! Namun suara tawanya tetap menggema, seakan-akan masih berada di belakangnya.

Ketika sampai ke mobil, ia menemukan istrinya berdiri di samping mobil dengan wajah pucat pasi. Istrinya bercerita, sementara menunggu suaminya, ia menyalakan radio untuk mendengar musik, ketika tiba-tiba siaran terputus. Lalu terdengar suara lirih pelan dari radio, memanggil namanya, dan kemudian... suara itu berubah menjadi tawa histeris!

Lalu apa yang menyebabkan wilayah ini begitu misterius?

Chris Pittman, seorang peneliti paranormal yang telah meneliti Hockomock selama puluhan tahun, mengatakan bahwa rawa tersebut sesungguhnya berevolusi dari aktivitas glasial menuju ke penumpukan deposit alluvium, hingga ke busuknya tanaman-tanaman di tempat itu, sehingga membuatnya memiliki karakter tanah yang unik. Ini menyebabkan timbulnya anomali gravitasi yang memungkinkan munculnya hal-hal aneh dan misterius.

"Di seluruh dunia, ada area-area yang memiliki vortex atau jendela, dimana hukum gravitasi sepertinya tidak berjalan seperti yang dipahami oleh dunia nyata," kata Pittman. "Walaupun memang tidak semua tempat ini dipenuhi aktivitas paranormal, saya sangat yakin kalau tempat dimana banyak laporan fenomena paranormal pasti memiliki vortex dimana gravitasi tidak berlaku normal."

Pittman memang belum mengalami hal-hal yang supranatural di rawa Hockomock, namun ia percaya fenomena itu benar-benar ada.

Christopher Balzano, yang mengepalai Massachusetts Paranormal Crossroads, juga mengaku punya jawaban atas anomali Bridgewater.  Menurutnya ketika para pengungsi dari Inggris tiba dan berdiam di wilayah tersebut, terjadi konflik berdarah antara pihak pengungsi dengan suku asli.

Kedua belah pihak melakukan pembunuhan sadis dan massal. Rawa Hockomock kemudian menjadi ladang pembantaian yang paling berdarah di Amerika. Ketika konflik berakhir, suku Wampanoag berada di pihak yang kalah. Tanah mereka diambil, dan kebanyakan anggota mereka dibunuh.

Balzano mengatakan, "Sebagian orang mengatakan bahwa roh-roh Wampanoag yang marah merupakan sebab terjadinya peristiwa paranormal di rawa. Ini cuma sebagian kecil dari penjelasannya. Namun saya akan berbicara lebih jauh.

“Saya rasa, vortex memang sudah ada di wilayah ini sebelum kedatangan pengungsi, dan bahkan sebelum keberadaan suku asli. Vortex tersebut berkontribusi terhadap sadisnya konflik antara pengungsi Inggris dengan Wampanoag. Dan Vortex itu juga menyuburkan rasa sakit dan aura jahat di wilayah itu, hingga hari ini."

Related

World's Fact 3064414177021639617

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item