Ilmuwan Memperingatkan, Virus Corona Bersifat Musiman dan Bisa Menjadi Malapetaka

 Ilmuwan Memperingatkan, Virus Corona Bersifat Musiman dan Bisa Menjadi Malapetaka,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Virus Corona baru atau Covid-19 kini telah membunuh lebih dari 3.000 orang, dan menginfeksi sekitar 90 ribu orang di seluruh dunia. Para ilmuwan memperingatkan bahwa wabah itu bisa menetap dan kembali setiap musim dingin, untuk mendatangkan malapetaka bagi umat manusia.

Profesor John Oxford, seorang ahli virus dari Queen Mary University of London, mengatakan bahwa virus itu dapat menetap dan bersifat musiman.

"Jika Anda melihat anggota lain dari keluarga coronavirus, itu adalah virus pernapasan, dan kami sudah tahu tentang itu selama 50 tahun terakhir atau lebih, itu musiman," kata Oxford, seperti dikutip dari Fox News.

"Mereka seperti flu biasa, mungkin ada beberapa ribu orang yang terinfeksi saat ini. Apakah Covid-19 akan sama dengan pola itu atau tidak, kita hanya harus menunggu. Tapi dugaan saya, pola itu akan terjadi," ujarnya.

Hal ini juga didukung oleh ilmuwan lain yang khawatir virus corona akan terus menelan korban jiwa, sampai vaksin ditemukan.

"Virus ini akan ada untuk beberapa waktu, ini endemik dalam populasi manusia dan tidak akan hilang tanpa vaksin," kata Amesh Adalja, ahli penyakit menular di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

Pekan lalu, para ilmuwan di sebuah perusahaan rekayasa genetika di Texas mengklaim telah menciptakan vaksin untuk virus corona yang mematikan. Namun pengembangan vaksin hanyalah tahap pertama sebelum menuju distribusi. Para pakar menyebut periode antara pengujian dan produksi biasanya memakan waktu antara 18 hingga 24 bulan.

Sebelumnya, Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling melek teknologi di dunia. Ketika wabah Virus Corona Covid-19 yang mematikan mencapai Semenanjung Korea, membuat pengembang aplikasi di sana tahu persis bagaimana harus bereaksi, yaitu dengan membuat aplikasi.

Aplikasi seluler yang membantu melacak penyebaran Virus Corona di Korea Selatan menduduki peringkat 6 dari 15 unduhan teratas di toko aplikasi Google Play di negeri Ginseng tersebut. "Pengunduhan meningkat sekitar 20 ribu setiap jam," kata Bae Won-Seok, salah satu pengembang aplikasi Corona, bernama 100m.

Aplikasi itu memungkinkan orang untuk melihat tanggal ketika seorang pasien Virus Corona dipastikan tertular, termasuk kewarganegaraan, jenis kelamin, serta usia dan tempat-tempat yang dikunjungi pasien. Orang yang menggunakan aplikasi itu juga dapat melihat seberapa dekat jarak mereka dengan pasien Covid-19.

Related

Science 501218566884666130

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item