Lebaran, Kasus Positif COVID-19 di Depok Bertambah 494 Orang dalam Sehari

Lebaran, Kasus Positif COVID-19 di Depok Bertambah 494 Orang dalam Sehari, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Jumlah orang terjangkit COVID-19 di Kota Depok kembali bertambah pada Sabtu kemarin. Data pemerintah setempat mencatat, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 494 orang atau naik 13 kasus dari jumlah kemarin, 481 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengungkapkan, penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Selanjutnya, untuk penambahan kasus sembuh, saat ini menjadi 118 orang, bertambah 1 orang dari sebelumnya 117 orang.

“Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swab follow up dengan hasil negatif dua kali berturut turut,” kata Dadang.

Sedangkan untuk jumlah meninggal dunia, masih sama dengan sebelumnya, yakni 24 orang. Lebih lanjut Dadang mengakui, hingga saat ini penyebaran kasus konfirmasi positif telah ditemukan di 62 Kelurahan dari total 63 Kelurahan di Kota Depok.

Selain data tersebut, pemerintah setempat juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori. Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 1.616 orang menjadi 1.619 atau bertambah 3 kasus. Selesai pemantauan 709 orang. Kemudian mereka yang masih dalam pemantauan 910 orang.

Adapun untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari 3.662 orang menjadi 3.669 orang atau bertambah 7 kasus. Terkait angka itu, selesai pemantauan 2.124 orang. Dan mereka yang masih dalam pemantauan saat ini 1.545 orang.

Berikutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah dari 1.375 orang menjadi 1.397 orang atau meningkat 22 kasus. Selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah 725 orang. Masih terkait angka tersebut, jumlah orang dalam pengawasan 672 orang.

Sedangkan jumlah PDP yang meninggal 68 orang, sama seperti sebelumnya. Namun demikian, Dadang kembali mengingatkan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah. 

“Stop penyebaran COVID-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah, dan ikuti protokol pemerintah,” katanya.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 8235161820737968921

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item