Pria Ini Langgar PSBB karena Duduk Bersama Istri, Alasannya: Saya Ikuti Aturan Allah!

Pria Ini Langgar PSBB karena Duduk Bersama Istri, Alasannya: Saya Ikuti Aturan Allah! naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pemerintah sudah menetapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), salah satunya dalam berkendara. Dalam hal ini, bagian depan mobil hanya boleh diisi oleh pengendara atau supir, dan penumpang berada di belakang.

Namun, beredar di media sosial, seorang pria mengamuk ketika diberhentikan oleh aparat karena melanggar aturan PSBB. Di mana sang istri masih duduk di depan atau sebelah si pengendara.

Pria yang menyebut namanya Endang Wijaya tersebut tak terima, dan langsung keluar mobil. Dia pun langsung mengamuk dan membentak-bentak aparat yang berada di situ, karena tak mau memindah sang istri ke bangku belakang.

"Sampaikan kalau saya gak terima. Sampaikan ke Bima Arya. Mohon maaf ya, ini prinsip hidup saya. Sebaik-baik laki-laki muslim yang menghargai istrinya," kata pria tersebut dengan lantang.

Para aparat yang terdiri dari DLLAJ dan Polisi Militer itu tak kuasa menahan amarah sang pengendara. Sedangkan si pengendara tanpa henti terus berteriak membela diri.

"Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang. Saya tidur dengan istri saya, masa di mobil dipisah. Akalnya dipakai. Sudah saya jelaskan. Silakan foto saya. Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke pemerintah daerah Bogor. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah," teriaknya lagi.

Menurutnya, aturan yang ada terlalu berlebihan, karena dia pun tidur dengan sang istri. "Saya sudah menaati peraturan. Pakai ini (masker), bawa hand sanitizer segala macam. Apanya yang salah?" lanjutnya.

"Hukum Allah lebih tinggi. Demi Allah, saya bela itu. Saya lebih ikuti aturan Allah. Silakan terapkan aturan manusia, silakan. Saya tidak takut. Demi Allah, saya tidak akan memindahkan istri saya ke belakang. Buat kalian mungkin itu sepele, bagi saya tidak. Ini demi akhirat saya. Marah demi kebaikan tidak batal (puasa). Saya tahu itu," jelasnya.

Jelang akhir video tersebut, dia menilai petugas tak adil pada dirinya. Sebab, dia merasa banyak juga pengendara yang tak sesuai aturan.

"Tangkap juga yang lain, jangan diskriminasi. Anda dibayar oleh rakyat," tuntasnya.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 3146052802041986412

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item