Bagaimana Budaya Patriarki Bisa Muncul dalam Kehidupan Manusia?

Naviri Magazine - Budaya patriarki ada secara alami, karena peradaban manusia berkembang secara panjang sekali. Dalam perjalanan peradaban menuju masa modern jelas tidak mulus, melelahkan, dan memakan banyak hal dalam kehidupan. Budaya patriarki ada karena memang pada dasarnya fisik pria jauh lebih mumpuni untuk pergi dari tempat tinggal demi mencari banyak hal untuk keberlangsungan hidup.

Sebenarnya budaya ini mungkin bisa dibilang tercipta karena pada dasarnya dulu manusia berburu dan meramu. Pria yang berfisik lebih kuat dibandingkan wanita akhirnya mendominasi, karena mereka merasa betapa sulitnya berburu yang taruhannya nyawa.

Memang di masa modern ini budaya patriarki jadi perdebatan, tapi pria yang memandang rendah wanita atau merasa superior dibandingkan wanita jelas tidak mencerminkan budaya patriarki.

Justru dalam budaya patriarki, seseorang bisa dikatakan pria sejati jika dia mampu membendung ego pribadi dan bertingkah laku secara bijak. Mereka yang memanfaatkan budaya patriarki sebagai bentuk menjatuhkan atau merendahkan wanita jelas belum masuk pria sejati, karena masih mementingkan ego pribadi.

Tapi wajar dan maklum, memang budaya ini banyak kelemahannya, karena peradaban manusia sendiri masih berproses dan berevolusi, bisa dibilang jauh dari kata sempurna budaya patriarki ini. Hanya tidak bisa dipungkiri bahwa budaya patriarki juga cukup positif dalam membentuk peradaban manusia yang panjang dan lama sekali.

Intinya adalah memang pria dan wanita itu serupa namun tidak sama. Pertanyaannya adalah, apakah kita menghargai perbedaan tersebut atau kita malah menjatuhkan? Jelas merendahkan wanita bukanlah menghargai perbedaan, melainkan menjatuhkan dan mencoreng budaya patriarki itu sendiri.