Kisah YouTuber Nyaris Bunuh Diri karena Kecanduan Googling Penyakit


Naviri Magazine - Cherelle Farrugia menceritakan kisahnya yang pernah terpikir untuk mengakhiri hidup. Wanita yang dikenal sebagai YouTuber tersebut mengaku terpengaruh dengan kecanduan yang menghancurkan hidupnya. 

Charelle mengungkap terobsesi dengan Google sampai bisa menggunakannya delapan jam sehari. Bukan sesuatu yang membahayakan bagi banyak orang, tapi hal itu membuatnya panik hingga mau bunuh diri.

Seperti banyak orang, Cherelle sering mengandalkan mesin pencarian untuk tahu tentang berbagai hal, termasuk masalah-masalah kesehatan. Saat menemukan jika gejalanya terkait penyakit berat, Cherelle sering meyakini bahwa dia memang terjangkit. 

Hal tersebut jadi sangat parah, sampai keluarganya mengambil handphone dan mengubah password komputer. Googling penyakit bahkan sampai menyebabkannya kejang-kejang dan berniat bunuh diri, enam hari setelah anaknya lahir.

"Aku selalu punya masalah dengan kesehatan mental, tapi kelahiran anak pertamaku yang memicunya. Aku memang selalu cemas, bukan hanya mengenai kesehatan tapi aku pikir ketika aku menjadi ibu ada tanggung jawab 'aku harus tetap hidup'. Aku melihat ibuku kehilangan ibunya sendiri, dan itu mempengaruhi secara mental, dan aku pikir itu adalah pemicunya, tanggung jawab menjadi ibu, dan terobsesi aku harus hidup selamanya," kata Cherelle dilansir Dailymail.

Hal yang menyebabkannya kecanduan dan takut berlebihan dengan googling penyakit berawal ketika Cherelle menemukan kelenjar getah bening yang bengkak di bagian selangkangan. 

Ketika memutuskan untuk mencari informasi di Google, wanita itu langsung terobsesi hingga terus membacanya sampai enam jam tanpa henti. Saat itu, ia mendiagnosa diri sendiri telah terkena lymphoma.

"Itu adalah awalnya. Selama tiga bulan aku sangat tidak sehat secara mental. Aku meyakinkan diriku ada lymphoma, aku melakukan scan beberapa kali, dibayar sendiri, membayar ratusan (poundsterling) karena aku benar-benar percaya delusiku sendiri," kata Cherelle.

Setelah itu, adiksi Cherelle untuk googling berbagai gejala kesehatan yang ditakutkannya bertambah parah. Hal tersebut bahkan membuatnya meninggalkan tugas-tugas yang lebih penting karena pikirannya teralihkan. Ia pun semakin yakin terkena penyakit-penyakit lain yang lebih parah, seperti kanker.

"Aku waktu itu adalah ibu berusia 26 tahun, tapi handphone-ku diambil, mereka mengganti password-nya, hingga ke laptop. Suatu hari aku sangat putus asa, aku berjalan ke perpustakaan untuk googling, aku seobsesi itu karena aku tidak punya akses lain. Itu seperti mengambil alkohol dari seorang alkoholik, aku gemetaran, aku merasakan serangan panik," tuturnya.

Belum berakhir di situ. Setelah melahirkan, anak Cherelle sempat mengalami gangguan hingga membuatnya berpikir dia terkena tumor otak. Dan saat si anak baru berusia enam hari, Cherelle berusaha untuk bunuh diri karena merasa dirinya mengidap aneurisma. Untungnya, ia masih bisa diselamatkan.

Setahun kemudian, Cherelle mulai pulih dan ingin membagikan kisahnya agar orang lain tahu betapa seriusnya masalah kecemasan, dan pentingnya orang-orang sekitar untuk menyadari hal tersebut. Ia pun berusaha untuk menjauhi Google karena tidak ingin memicu hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.

Related

News 1759128157742958810

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item