Kisah Terindah di Dunia (27)

Naviri.Org - “Selama aku tinggal di sini, aku belum pernah mendengarnya,” jawab Naufal. “Lalu dari mana kau bisa menjelaskan segala ha...

Kisah Terindah di Dunia (26)

Naviri.Org - “Mungkin baru sekitar satu bulan, kan?” Nazar nampak ragu-ragu. “Atau sudah dua bulan? Hm...tiga bulan?” “Mungkin sekitar...

Kisah Terindah di Dunia (25)

Naviri.Org - “Kau telah berada di sini selama bertahun-tahun lamanya—sepuluh tahun, katamu—kau tentunya telah mengenal tempat ini dengan...

Kisah Terindah di Dunia (24)

Naviri.Org - Naufal menatap Nazar dan berkata sungguh-sungguh, “Ketika kau masih berada di duniamu, pernahkah kau menyaksikan air laut y...

Kisah Terindah di Dunia (23)

Naviri.Org - “Dengar, Sobat, semua orang yang belum lama sampai di negeri ini, pasti akan punya pikiran sepertimu—ingin meninggalkan tem...

Kisah Terindah di Dunia (22)

Naviri.Org - “Selamat datang di negeriku, rakyat-rakyatku yang baru,” ucap Ibu Ratu dengan suara yang halus—suara paling halus yang pern...

Kisah Terindah di Dunia (21)

Naviri.Org - Nazar menatap seraut wajah yang kini tersenyum ramah kepadanya. Namun mata Nazar masih mencuri-curi pandang ke dalam air, d...

Kisah Terindah di Dunia (20)

Naviri.Org - Mereka melangkah menyusuri lorong dan Nazar terus mengikuti langkah-langkah Laras. Baru kali ini ia dapat melihat keadaan d...

Kisah Terindah di Dunia (19)

Naviri.Org - Nazar menatap mata Laras, dan ia melihat mata itu memancarkan keyakinan yang amat teguh. Nazar dapat mengira kalau Laras pa...

Kisah Terindah di Dunia (18)

Naviri.Org - “Seperti yang pernah kukatakan kemarin,” kata Laras—kembali dengan gaya seorang dosen yang memulai presentasi, “ayahmu tela...

Kisah Terindah di Dunia (17)

Naviri.Org - Nazar memang tahu—dan bisa merasakan di lidahnya—bahwa itu daging kambing. Dulu, saat ayahnya masih kaya, ia sering menikma...

Kisah Terindah di Dunia (16)

Naviri.Org - Nazar mengangguk, kemudian menjawab dengan jengkel, “Pertama, aku masih dapat menahan rasa laparku. Kedua, aku tidak tahu a...

Kisah Terindah di Dunia (15)

Naviri.Org - “Aku tahu apa yang kulakukan!” bentak Nazar dengan marah seraya mengetatkan cengkeramannya pada lengan perempuan itu. “Dan ...

Kisah Terindah di Dunia (14)

Naviri.Org - “Dan siapa kau...?” Nazar menatap perempuan itu. Sepertinya perempuan itu juga manusia biasa—seperti dirinya. “Namaku Lar...

Kisah Terindah di Dunia (13)

Naviri.Org - Nazar tercengang. Ia seperti tak mampu berkata apa-apa mendengar penjelasan itu. Ia memang sudah sering mendengar akan kebe...

Kisah Terindah di Dunia (12)

Naviri.Org - Nazar merasakan kereta berhenti. Seperti saat tengah berjalan, kereta itu pun tak menimbulkan suara sama sekali selain hany...

Kisah Terindah di Dunia (11)

Naviri.Org - Lalu di manakah sebenarnya Nazar? Di manakah sesungguhnya lelaki itu berada? Dan kalau benar dia menghilang, kemanakah dia ...

Kisah Terindah di Dunia (10)

Naviri.Org - Karima adalah kebanggaan sekaligus kebahagiaan bagi Basir, maupun Amina. Karima menjadi semacam simbol bagi doa-doa mereka ...

Kisah Terindah di Dunia (9)

Naviri.Org - Waktu itu, Amina telah berusia 20 tahun. Di Pekalongan pada tahun 1956, seorang perempuan akan disebut perawan tua bila be...

Kisah Terindah di Dunia (8)

Naviri.Org - “Kita memang tak pernah tahu hati manusia, Nduk,” begitu biasanya nasihat ibunya saat melihat Amina termenung sendirian. “S...

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

index